jump to navigation

Truk Gandeng Blong Telan 6 Nyawa Juli 10, 2008

Posted by n4nachiby in Kumpulan Berita.
Tags:
add a comment

PURWODADI – Kecelakaan maut terjadi di ruas Jl Raya Purwodadi Km 64, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 11.30 kemarin (7/7). Peristiwa mengenaskan itu melibatkan satu truk gandeng, dua truk, sebuah mobil sedan, serta tiga sepeda motor. Akibatnya, enam orang tewas dan tujuh mengalami luka.

Korban tewas adalah Tri Wikanti, 40, warga Pare Rejo, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, dan anaknya, Galuh Saraswati, 7. Berikutnya, Khusnul Khotimah, 40, warga Jl Muharto, Kota Malang, dan putrinya, Luluk Ulfatun Nadiroh, 9. Empat orang ini kemarin dievakuasi ke RS Syaiful Anwar Malang.

Dua korban lain dibawa ke RSUD Bangil. Satu di antaranya Fauzi Ahmad Jaiz, 47, suami Khusnul Khotimah. Satu lagi jenazah masih belum dikenali identitasnya. Petugas mengalami kesulitan saat mengidentifikasi korban tewas. Sebab, rata-rata tubuh korban hancur.

Dari lapangan diperoleh informasi bahwa kecelakaan maut itu berawal dari truk gandeng yang dikemudikan Achmad Sulauchan, 41, warga Baturetno, Singosari, Malang. Truk tersebut meluncur dari arah Malang.

Mendekati lokasi kejadian, disebutkan rem truk mendadak blong. Padahal, truk nopol L 9121 UG itu melaju dengan kecepatan tinggi. Truk itu menerjang sepeda motor nopol N 5774 BQ yang ditumpangi Fauzi Ahmad Jaiz bersama istri dan anaknya. Saat itu, motor Fauzi berada di jalur lambat.

Fauzi terpental beberapa meter dan tewas seketika. Demikian pula istri dan anaknya. Mereka pun terpental dan terbanting keras ke aspal. Saat dievakuasi, tubuh Fauzi, istri, dan anaknya mengenaskan.

Setelah menerjang sepeda motor, truk gandeng terus melaju dan menabrak truk nopol A 9027 KA yang saat itu berjalan searah. Ditabrak dari belakang, truk yang dikemudikan Slamet itu pun keluar dari jalur, kemudian menyeruduk pengendara sepeda motor yang saat itu berjalan ke arah Malang (arah berlawanan). Motor itu ditumpangi Nawawi, 31, asal Malang. Dia terluka.

Truk baru berhenti setelah menabrak lapak PKL dan gardu listrik di depan Pasar Purwodadi. Akibatnya, bodi bagian belakang pun ringsek. Kaca depannya pecah. Untung, pengemudi truk selamat.

Setelah menabrak truk, ban belakang sebelah kiri truk gandeng itu tiba-tiba meletus. Laju truk pun mendadak pindah jalur ke sebelah kanan (jalur arah Malang) dan menabrak sepeda motor Honda Megapro N 6882 VG. Motor ini ditumpangi Taufik dan Arifin. Korban asal Pandaan ini luka.

Di lapangan juga ditemukan sebuah sepeda motor Honda Win yang ikut ringsek. Posisinya bersebelahan dengan motor Megapro. Namun, belum jelas siapa pengendara motor tersebut.

Berikutnya, truk gandeng menabrak Tri Wikanti yang tengah menyeberang bersama anaknya, Galuh. Nyawa Galuh tidak tertolong saat dilarikan ke RSSA Malang.

Sampai di situ, truk gandeng belum berhenti. Korban berikutnya adalah truk diesel nopol L 8150 UE yang dikemudikan Legimin dan dikerneti Ribut Irwanto, 37. Dalam truk itu, juga ada Zaenul Arifin, anak Ribut Irwanto yang juga terluka.

Korban truk gandeng berikutnya adalah sedan Honda City yang disopiri Budi Jatmiko. Bodi sedan hancur. Untung, Budi yang sendirian dalam mobil buru-buru meloncat dari kendaraannya sebelum tergencet. Setelah menabrak sedan, truk gandeng berhenti dalam posisi terguling.

Setelah kejadian itu, suasana panik. Sopir truk gandeng, Achmad Sulauchan, langsung diamankan di Mapolsek Purwodadi. Hingga berita ini diturunkan, dia masih diperiksa. Dia hanya luka lecet di kepala dan tangan.

Sementara itu, Agus Wahyudi, 25, kernet truk gandeng itu, menceritakan, semula dia berencana ke Jakarta. Namun, beberapa saat sebelum kejadian, rem kendaraan milik PT Subur itu blong. Menurut dia, tanda-tanda rem blong itu dirasakan sejak beberapa ratus meter dari lokasi kejadian, di badan jalan yang menurun. “Dari atas sudah terasa,” katanya.

Peristiwa itu sangat mengejutkan warga sekitar. Mereka yang melihat kondisi korban hanya bisa mengelus dada. Sementara, petugas polsek segera berdatangan ke lokasi yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari Mapolsek Purwodadi tersebut.

Wakapolres Pasuruan Kompol July Setyadi ikut turun ke lokasi. “Tindakan pertama sudah kita lakukan, mengevakuasi seluruh korban,” katanya di lokasi.

Karena tabrakan itu, ruas jalur Surabaya-Malang di Purwodadi macet total hingga sekitar tiga jam. Evakuasi kendaraan itu butuh waktu lama. Mulai pukul 11.30 saat awal terjadinya kecelakaan hingga sekitar pukul 14.30. (aad/jpnn/nw)

Sulit Kenali Tubuh Korban

Di antara enam korban tewas, hingga berita ini diturunkan, masih ada satu yang belum dikenali identitasnya. Mayatnya dievakuasi ke RSUD Bangil, bersama jenazah Fauzi Ahmad Jaiz.

Sampai petang kemarin, korban masih berada di kamar mayat RSUD Bangil. Kondisinya mengenaskan. Setengah badan ke atas remuk, nyaris tak berbentuk.

Diperkirakan, itu jenazah bocah perempuan berusia 9-10 tahun. Perkiraan ini didasarkan pada rambutnya yang panjang sebahu. “Sampai sore ini (kemarin sore, Red) masih belum ada keluarganya yang mengambil,” ujar salah seorang petugas RSUD Bangil.

Beredar kabar bahwa bocah nahas itu adalah Galuh, putri Tri Wikanti. Namun, kabar itu salah. Sebab, tubuh Galuh dievakuasi ke RSSA Malang.

Beberapa orang yang melihat kondisi mayat yang belum dikenali itu mengaku prihatin. Kondisi mayat itu nyaris tak berbentuk. “Ya Allah, kok bisa sampai begitu ya?” ucap Ratna, salah seorang warga.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu mengaku miris. Termasuk ketika menyaksikan dua penyeberang jalan disambar truk gandeng. “Yang jelas, kejadiannya sangat cepat. Mungkin, dua penyeberang itu juga tak menyadari karena saking cepatnya,” ungkap Anita, salah seorang saksi mata.

Anita melihat, setelah menabrak penyeberang jalan, truk gandeng masih menabrak sepeda motor. Kemudian melaju terus, menabrak sebuah truk lagi, lantas sedan. “Pokoknya cepat. Der, der, dan kecepatan truk gandeng itu memang tinggi,” ungkapnya.